INDOZONE.ID - Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Tapanuli Utara, Marco Panggabean menyebut sejumlah produk unggulan hasil pegiat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) perlu mendapatkan perhatian pemerintah, khususnya Kemenparekraf.
"Selain produk ulos hasil tenunan pegiat UMKM di Taput yang telah mendunia, masih banyak produk unggulan lainnya yang pengembangan hingga pemasarannya sangat membutuhkan perhatian Kemenparekraf," ungkap Marco, dilansir dari Antara, Selasa (16/2).
Marco mengatakan hingga saat ini kain ulos masih menjadi produk unggulan UMKM asal Taput yang paling atas.
Selain karena kegiatan bertenun kain ulos ditekuni sebagian besar masyarakat, kain ulos juga telah memasuki internasional melalui jalur pribadi.
Sebenarnya, kata dia, selain ulos, ada sejumlah produk unggulan UMKM lainnya yang perlu mendapatkan perhatian dari Kemenparekraf.
"Mulai dari kacang Sihobuk, kopi olahan, gitar, ragam makanan ringan, hingga kriya dan miniatur," sebut dia.
Dia merincikan, sejumlah produk makanan ringan seperti kacang Sihobuk dan kacang 'boom' pedas dari Muara. Lalu, keripik nenas sipahutar, keripik pisang dengan banyak varian, keripik ubi rambat, serta keripik ubi kayu.
Kemudian, kue ketawa, dodol, sasagun, serta kopi olahan seperti "kopi partungkoan", "tarhilala kopi", "sibadak kopi", juga kriya berupa gondang, miniatur, dan lainnya.
Untuk itu, dia berharap Kemenparekraf dapat membantu para pegiat UMKM di Taput untuk mendapatkan KUR klaster atau kredit tanpa agunan.