INDOZONE.ID - Tak habis - habisnya manajemen PSMS Medan dikritik dan diberikan saran usai kegagalan PSMS Medan melangkah ke Liga 2 pada musim 2021. Kini giliran mantan CEO PSMS Medan, Idris, berbicara tentang PSMS Medan soal saran.
Dalam hal ini, dia berharap agar pembina PSMS Medan, Edy Rahmayadi mereformasi manajemen skuad Ayam Kinantan tersebut. Hal itu diungkapkannya karena saat kompetisi Liga 2 musim 2021 kemarin, kualitas pemain yang ditunjuk oleh manajemen sangat tidak standart untuk ke Liga 1.
"Pak Edy selaku Pembina PSMS Medan harus segera mungkin mereformasi kepengurusan manajemen hari ini. Karena mereka tidak bisa mewujudkan keinginan Pak Edy selaku Pembina PSMS Medan. Di mana kita semua mengetahui kalau Pak Edy sangat menginginkan PSMS Medan itu bisa melaju ke kasta tertinggi, yakni ke Liga 1," kata Idris.
Dia juga melihat kinerja manajemen PSMS Medan musim 2021 sudah tidak bisa mengakomodir keinginan dari Pembina PSMS Medan yang juga selaku Gubernur Sumut.
"Saya melihat sebahagian besar orang yang mengurus PSMS Medan ini merupakan orang-orang yang tidak menguasai seni sepakbola," ujarnya.
Terutama manajemen yang berikutnya harus mampu menarik investor untuk membiayai sepakbola.
Sumut, katanya, sangat banyak perusahaan swasta maupun perusahaan negara.
"Dan kita yakin mereka siap support untuk membesarkan PSMS Medan di bawah kendali Pembina PSMS Medan dalam hal ini Pak Edy Rahmayadi," ungkapnya.
Mengingat, dia katakan, kompetisi berikutnya akan bergulir pada May 2022 mendatang.
"Saya berharap, Pak Edy segera memanggil tokoh sepakbola untuk mempersiapkan tim. Karena kompetisi berikutnya tidak lama lagi," katanya.
Masih dikatakan Idris, selaku Pembina PSMS Medan sudah seharusnya langsung mengganti manajemen yang sekarang karena sudah tidak mampu membawa PSMS Medan melaju ke Liga 1. Padahal, akunya, itu merupakan keinginan mendasar dari Pembina PSMS Medan.
"Tujuan pembentukan tim sekarang agar ada waktu bagi manajemen yang baru untuk mengumpulkan pemain potensial yang ada di Sumut khususnya Kota Medan, sehingga fanatisme sepakbola di Sumut dan Kota Medan itu muncul kembali," ujarnya.
"Saya yakin dan percaya Gubernur selaku Pembina PSMS berkeinginan PSMS menjadi klub yang disegani, saya bilang itu bisa. Karena yang saya lihat manajemen saat ini tidak dapat memenuhi keinginan beliau. Jadi harus diganti agar keinginan Pembina PSMS Medan bisa terwujud," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
- Rapor Merah Polri 2021, Komnas HAM: Instansi Kepolisian Paling Banyak Diadukan Warga
- Polda Metro: Silakan Lapor Jika Dimintai Uang Parkir Secara Paksa, Kami Tindak
- Oknum Polisi Tolak Laporan Korban Perampokan, Kapolres: Lebih ke Bercanda