INDOZONE.ID - Gagalnya PSMS Medan melaju ke Liga 1 musim depan membuat banyak duka, terutama bagi para penggemar skuad berjulukan Ayam Kinantan. Satu di antaranya, penggila PSMS Medan, Nata Simangunsong, yang mengatakan sepak bola hari ini adalah industri.
Di mana, pengelolaan klub dikemas layaknya perusahaan profesional dan modern. Tentu, direktur dan perangkat serta staf harus diisi oleh orang-orang yang profesional dan menguasai bidangnya agar perusahaan (klub) bisa maju dan berkembang.
"Pengurus hari ini harus jujur bahwa mereka mengelola tim jauh dari modernisasi sepakbola. Dengan pola lama dan sangat kampungan. Mereka tidak mampu mengikuti perkembangan zaman," kata Nata Simangunsong, Minggu (26/12/2021).
Pria yang juga pernah menjadi Ketua SMeCK Hooligan Tahun 2008-2013 ini katakan, mereka yang seolah-olah dan merasa berdarah - darah mengurusi PSMS Medan hari ini, itu adalah seorang pejabat.
"Yang tidak mungkin waktunya bisa 100 persen untuk klub PSMS Medan. Beliau punya tanggungjawab lain di kantornya tempat ia bekerja," pungkas Nata.
Yang menjadi pertanyaan besar, sambung Nata, kenapa Manajemen PSMS Medan masih diisi oleh orang-orang tua. Di mana mereka memiliki waktu yang sudah sedikit dan konsentrasi berpikirnya sudah pasti kompleks.
"Arti kata gagal fokus untuk mengikuti irama sepak bola milenial seperti saat sekarang ini," ujarnya.
"Kalian dulu mungkin pernah hebat mengurusi PSMS Medan. Tapi itu dulu, saat kalian masih muda. Kasih kesempatan orang lain yang masih muda, seperti usia kalian saat itu," sambungnya.
Kemudian, dia juga katakan, perasaan cinta masyarakat terhadap klub PSMS Medan jangan kalian abaikan hanya karena status kepemilikan secara hukum.
"Secara hukum, itu milik kalian. Tapi jangan lupa, kalau masyarakat Medan juga merasa memiliki PSMS karena begitu membanggakannya sejak dulu," kata Nata Simangunsong.
Dia berharap, Manajemen yang sekarang harus lapang dada mengingat mereka telah gagal membawa PSMS Medan ke Liga 1.
"Silahkan tepati janji kalian yang menyatakan bahwa kalian akan mengundurkan diri apabila PSMS Medan tidak sampai ke Liga 1," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
- Pemko Tebingtinggi Umumkan UMK Tahun 2022, Mulai Berlaku 1 Januari
- Mengembangkan Wisata Tangkahan dan Bukitlawang, Ijeck Kunjungi Balkondes Kawasan Borobudur
- Catat! Mulai Pekan Depan, Ada Razia dan Tes Urin untuk Sopir Angkot di Medan