INDOZONE.ID - Pengunjung pasar Gunung Baringin, Kecamatan Panyabungan Timur, Mandailing Natal (Madina) masih mengabaikan protokol kesehatan pencegahan penularan virus corona.
Padahal, Satgas Covid-19 Madina sudah berulangkali melakukan sosialisasi dan edukasi bagaimana mencegah penularan Covid-19.
Menguti laporan Antara, Rabu (28/10), hampir seluruh pedagang dan pengunjung di pasar Gunung Baringin tidak mematuhi protokol kesehatan, seperti tidak menggunakan masker dan tidak menyediakan tempat cuci tangan.
Dengan sikap masyarakat yang masih abai dalam penerapan protokol kesehatan, hal ini bisa menjadi pemicu timbulnya klaster baru penyebaran virus corona.
Misalnya saja seorang pedagang bernama Boja ini. Dia mengatakan bahwa memakai masker justru membuatnya menjadi sulit bernafas.
"Saya lebih enak tidak memakai masker. Karena kalau pakai masker napas saya seperti sesak nafas," kata dia.
Ketika ditanya apakah ia tidak takut tertular oleh virus corona, dirinya justru takut tertular. Namun hanya saja, napasnya menjadi sesak jika memakai masker.
"Saya percaya Corona, saya takut tertular, tapi mau gimana lagi kalau pakai masker napas saya terasa sesak," ujarnya.
Berdasarkan peta sebaran Covid-19 yang dikeluarkan oleh Satgas Covid-19 Madina pada Selasa (27/10), jumlah kasus postif Covid-19 berjumlah 59 orang.
Dari 59 orang itu, 40 orang di antaranya berada berada di Kecamatan Panyabungan, satu orang di Kecamatan Siabu, satu orang di Kecamatan Panyabungan Selatan, tiga orang di Kecamatan Lembah Sorik Marapi, enam orang di Kecamatan Puncak Sorik Marapi.
Sedangkan di Kecamatan Tambangan satu orang, empat orang di Kecamatan kotanopan, satu orang di Kecamatan Rantobaek, satu orang di Kecamatan Natal dan satu orang di Kecamatan Batahan.