INDOZONE.ID - Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dinobatkan sebagai Tokoh Peduli Ekonomi Islam oleh Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU). Hal itu dikarenakan orang nomor satu di Kota Medan ini sebagai penggagas program Masjid Mandiri. Tak lain juga karena UINSU membentuk wakaf mikro syariah di Kota Medan.
Penobatan itu ditandai dengan pemberian piagam penghargaan kepada menantu Presiden Joko Widodo itu, di Kampus UINSU, Jalan IAIN Medan, Senin (8/11). Penobatan pun dilakukan di sela-sela penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemko Medan dan UINSU dalam sektor pendidikan, penelitian dan pengembangan masyarakat.
"Salah satu yang disepakati bersama dalam MoU ini, penerimaan mahasiswa tanpa seleksi bagi para qori dan qoriah pemenang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). Nota kesepahaman langsung ditandai dengan penandatanganan pak Wali Kota Medan dan Rektor UINSU," kata Rektor UINSU, Syahrin Harahap, seperti yang dikutip Indozone, Selasa (9/11/2021)
Syahrin Harahap juga menuturkan, UINSU siap membantu dan mendukung Bobby Nasution dalam mensukseskan program Masjid Mandiri. Apalagi, tujuannya untuk membangkitkan ekonomi syariah yang berlandaskan pada keumatan. Hal ini juga, imbuh Syahrin, menjadi wujud upaya memajukan Islam yang dimulai dari masjid karena di dalamnya terdapat instrumen pendidikan dan ekonomi.
“Kami sangat mengapresiasi program Masjid Mandiri yang digagas oleh Bapak Wali Kota. Untuk itu, kami siap membantu Pak Wali untuk memajukan Kota Medan melalui dunia pendidikan, salah satunya lewat penelitian sehingga dapat mendukung seluruh program yang dijalankan,” ucap Syahrin seraya mengungkapkan bahwa semasa hidup, almarhum ayahanda Bobby Nasution juga kerap memberikan bantuan bagi Kampus IAIN.
Sementara itu, Bobby Nasution mengucapkan terima kasih kepada UINSU atas dukungan yang diberikan dalam penerimaan tanpa seleksi bagi para pemenang MTQ. Dikatakan Bobby Nasution, hal itu dilakukan sebagai wujud kepedulian bagi para qori dan qoiah yang telah mensyiarkan ayat-ayat suci Al-Qur’an.
“Sang Maha Pencipta telah memberikan keistimewaan kepada mereka lewat kemampuan untuk menghafal dan melantunkan ayat Al-Qur’an. Maka, kita sebagai sesama sudah sewajarnya jika memberikan perhatian dan kepedulian untuk anak-anak kita para qori-qoriah, salah satunya melalui jalur pendidikan. Dengan begitu, mereka juga dapat melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi,” kata Bobby Nasution.
Selain itu, orang nomor satu di Pemko Medan tersebut mengaku, kesuksesan dalam mewujudkan program Masjid Mandiri menjadi pekerjaan rumah tidak hanya bagi pengurus masjid, tapi juga semua pihak termasuk lembaga pendidikan. Dengan demikian, masjid tidak hanya sebagai rumah ibadah, tapi juga berperan dalam memulihkan dan pengembangan ekonomi umat serta membangun peradaban.
“Selama ini, perekonomian syariah hanya kita dapatkan dan dan disyiarkan melalui kampus dan juga perbankan. Oleh karenanya, melalui program Masjid Mandiri ini, kami ingin terbangun peradaban yang berlandaskan keumatan dan upaya penguatan ekonomi syariah sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Tidak sampai di situ saja, Bobby Nasution juga menerima nasi tumpeng dari keluarga besar UINSU. Pasalnya, di hari Senin (8/11/2021) tepat 4 tahun usia pernikahannya dengan Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu. Wali Kota Medan itu pun didoakan agar senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan tugas serta rumah tangga yang senantiasa diberkahi Allah SWT. Sehingga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah.