INDOZONE.ID - Baru-baru ini sebagian publik dihebohkan dengan pemberitaan tentang lingkaran pejabat terlibat kasus perselingkuhan hingga penggerebekan. Bahkan, oknum camat cantik dilaporkan ke Polrestabes Medan.
Berdasarkan keterangan Kabib Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, bahwa adanya istri pejabat Tanjungbali berinisial CH membuat laporan ke Polrestabes Medan tentang penggerebekan suaminya di dalam mobil dengan wanita lain.
"Itu atas dasar laporan ibu CH, kalau tidak salah istri dari pejabat di Tanjungbalai, yang melaporkan ke Polrestabes Medan. Dengan keterangan dia (CH) melakukan penggerebekan langsung kepada suaminya di dalam mobil, yang terparkir di salah satu hotel," katanya Kombes Pol Hadi Wahyudi, Selasa, (12/10/2021).
Katanya, CH menggerebek suaminya pada saat di dalam mobil bersama wanita lain, berinisial DP yang konon merupakan oknum Camat Aceh Tengara, di parkiran hotel, kawasan Jalan Jamin Ginting, Kota Medan.
Sementara, Plt. Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Rafles Langgak Putra Marpaung, membenarkan bahwa CH melaporkan suaminya atas kasus perselingkuhan, pada hari Senin, (11/10).
"Ia kemarin dia melaporkan suaminya ketangkap tangan sedang berduaan dengan wanita lain (oknum camat) di tempatb terbuka di Kota Medan," kata Rafles kepada awak media.
Namun, dia enggan untuk menyebutkan status atau jabatan yang diemban oleh CH serta terlapornya. akan tetapi ia membenarkan yang terlapor berinisial ARM dan DP.
Bahkan dijelaskannya, saat CH membuat laporan di Polrestabes Medan, CH bersama keluarganya dan membawa suaminya yang berinisial ARM serta wanita cantik yang diduga selingkuhannya, berinisial DP. Ketika membuat laporan, katanya, CH juga menjelaskan bahwa suaminya terbukti berselingkuh dengan DP.
Hal itu ia buktik karena telah mempergoki suaminya sedang berduaan. Tak hanya itu, CH juga menjelaskan bukti dari Hp suaminya ARM tentang isi chatingan suaminya dengan DP.
"Saat dicek handphone-nya, ada bukti percakapan mereka melakukan hubungan suami istri. Suaminya mengakui ketika di bawa ke kantor polisi," katanya.
Terpisah, berdasarkan berita yang beredar di media massa, CH merupakan anggota DPRD Tanjungbalai. Sementara ARM merupakan oknum pejabat PNS di Tanjungbalai. Sedangkan, DP merupakan Camat di Aceh Tenggara.
