INDOZONE.ID - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi kembali menyorot perhatian. Usai menjewer salah satu pelatih biliar kontingen Sumut untuk PON Papua, kini ia melarang pelatih olahraga untuk memanjangkan atau memelihara kumis.
"Tak boleh, tak ada pelatih yang berkumis," katanya, kepada wartawan seperti yang dikutip Indozone, Kamis (30/12/2021).
Ia mengaku memiliki alasan tersendiri mengapa tidak suka dengan pelatih olahraga yang berkumis. Menurutnya, orang berkumis identik dengan manusia berjiwa tua.
"Orang berkumis itu adalah orang-orang berjiwa tua. Makanya pelatih tak boleh berkumis. Saya minta maaf yang berkumis itu," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyingkap saat dirinya masih sebagai prajurit TNI, semua yang memenangkan peperangan adalah yang berjiwa muda. Walau demikian, menurutnya orang berjiwa muda itu belum tentu usianya juga muda.
"Di tempat kami dulu, di dalam memenangkan pertandingan, kalau kami peperangan, orang-orang yang berjiwa muda. Bukan orang muda," ungkapnya.
Hal itu sendiri disampaikan orang nomor satu di Sumut itu saat menghadiri acara pelantikan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Sumut, Rabu (29/9).
Pada kesempatan tersebut, pensiunan TNI jenderal bintang tiga itu juga menyinggung mengenai sosok pelatih yang seharusnya bisa menjadi contoh bagi para atletnya.
Ia menceritakan tentang sosok mantan pelatih sepakbola tim nasional Indonesia yakni Luis Milla.
"Saya dulu, Luis Milla di hotel itu selalu minta kaca siku. Saya kira untuk apa minta kaca siku. Rupanya setiap akan keluar kamar dia selalu melihat kondisi badannya. Kalau badannya mulai kelihatan besar, dia pasti hanya makan salad," cerita Edy.
Oleh sebab itulah menurutnya pelatih lokal harus memiliki program dan cara yang sama dengan Luis Milla. Selain harus menjadi contoh, juga memiliki pengetahuan dan program yang terukur dalam mengurusi atlet.