Harimau Sumatera Berkeliaran di Pekarangan, Warga Palas Dihantui Ketakutan

Sabtu, 27 November 2021 11:40 WIB

INDOZONE.ID - Warga Desa Pagaranbira Jae, Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padanglawas (Palas), Sumatera Utara belakangan dihantui rasa takut dan cemas. Pasalnya mereka melihat seekor Harimau Sumatera berkeliaran di sekitar pekarangan rumah.

"Kita warga di desa ini mulai dihantui ketakutan karena jejak harimau sumatera kembali kelihatan di sekitar pekarangan dan perkebunan warga," ucap warga Desa Pagaranbira Jae, Gempur Hasibuan, seperti yang dikutip Indozone Sabtu (27/11/2021).

Ia mengatakan saat ini warga sudah memohon kepada Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Pemerintah Kabupaten Palas agar secepatnya menanggapi keluhan warga atas kehadiran Harimau Sumatera tersebut.

"Kami sudah mengirim surat permohonan ke Bupati Palas dan juga juga surat permohonan bantuan dari BKSDA Sumut. Kami tidak ingin anak-anak dan masyarakat menjadi korban binatang buas yang menakutkan ini," ujarnya.

Ia juga menambahkan, saat ini warga terus waspada dengan melakukan jaga malam di setiap desa. Apalagi menurutnya bukan sekali ini saja Harimau Sumatera mendatangi pemukiman mereka.

Sebelumnya tiga tahun lalu telah ada korban jiwa yang diterkam Harimau Sumatera di daerah Siraisan, Kecamatan Ulu Barumun. Karena itulah warga terus berjaga-jaga.

"Dua hari belakangan ini warga mendengar satwa bertaring tajam ini berkeliaran di sekitar pemukiman penduduk sehingga warga desa dihantui rasa ketakutan."

"Ada juga warga yang pernah melihat harimau itu berkeliaran di desa kami. Sedangkan kami juga butuh makan, mencari nafkah jadi ketakutan," lirihnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pagaranbira Jae membenarkan kabar Harimau Sumatera yang kembali menampakkan diri di sekitar pemukiman penduduk dalam dua hari belakangan ini.

"Ada warga kita yang melapor bahwa melihat Harimau Sumatera, tepat berada di belakang rumahnya sehingga kabar ini tersebar ke seluruh warga," katanya.

“Oleh karena itu masyarakat Desa Pagaranbira Jae sampai Hutabargot meminta pihak BKSDA Sumut dan pemerintah segera mengevakuasi harimau tersebut karena cukup mengganggu aktivitas warga,” pungkasnya.