INDOZONE.ID - Hama wereng mulai menyerang sejumlah tanaman padi di Desa Tatengger, Tapanuli Selatan. Sekitar 45 hektar tanaman padi di desa itu terancam terserang hama wereng dan hama-hama lainnya.
"Luas basis terserang kurang lebih satu Ha, terancam 45 Ha," Khoiruddin Marpaung, Petugas POPT Batang Angkola, seperti dilansir dari ANTARA, Jumat (21/2/2020).
Hama itu menyerang tanaman padi milik petani di Desa Tatengger, Kecamatan Angkola Muara Tais, Kabupaten Tapanuli Selatan. Tidak hanya hama wereng, tanaman padi milik petani di desa itu juga terserang hama kresek dan blas. Akibatnya, sejumlah daun tanaman padi menjadi memerah dan mengering.
"Kelompok tani beserta petani dan petugas tanaman POPT, dan PPL terpaksa sudah melakukan antisipasi hama dengan inteksida dan pungisida melalui Gerdal WBC," katanya.
Menurut Khoiruddin, kondisi ini tidak begitu parah. Meskipun demikian akibat serangan hama itu, 30% produktivitas petani menjadi berkurang. Tanaman padi itu rata-rata sudah 3 bulan terserang hama pasca musim tanam pada akhir 2019.
"Umur tanaman padi yang diserang lebih kurang dua 2 bulan sejak musim tanam di akhir tahun 2019," sebutnya.
Untuk mengatasi masalah itu, Pemkab Tapanuli Selatan dan warga membuat Gerakan pengendalian (Gerdal) terhadap hama WBC (wereng batang coklat). Gerakan ini akan terus dilanjutkan untuk mengantispasi penyebaran hama.
"Kita akan kontinu melakukan gerdal wbc sesuai ambang kendali dan pengamatan. Harapan kita petani supaya menginformasikan bila pertanamannya ada masalah OPT (Organisme Pengganggu Tanaman," himbaunya.
Artikel Menarik Lainnya:
-
Ujian SKD CPNS 2019 Pemko Pematangsiantar Diikuti 3.280 Pelamar
-
5 Bocah yang Ditinggal Ibunya Ini Dapat Santunan dari Disdik Madina
-
Diduga Tersengat Listrik Saat Menempel Ban, Seorang Remaja Tewas