INDOZONE.ID - Jelang pelaksanaan Musyawarah daerah (Musda) Partai Demokrat Sumatera Utara (Sumut), muncul sejumlah nama tokoh yang digadang-gadang cocok memimpin partai tersebut. Salah satu nama yang muncul yaitu nama Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
Menanggapi hal itu, Gubsu mengatakan wajar jika orang meminta dirinya untuk memimpin besutan Presiden ke-6 RI itu. Namun segala keputusan ada padanya.
“Orang sah sah aja, tanyaklah aku mau atau tidak,” katanya di hadapan para wartawan, Rabu (6/10/2021).
Ia melanjutkan sebagai Gubernur dirinya tidak mungkin menjadi ketua Partai Politik (Parpol). Sebab menurutnya, masih banyak pekerjaan yang perlu menjadi prioritas.
“Ya tidaklah, masak gubernur jadi ketua. Satu aja, ngurusin kalian aja susah,” sambungnya.
Meski begitu, ketika disinggung soal Wakil Gubernur (Wagubsu) Musa Rajekshah yang merupakan pimpinan Partai Politik, ia menyebutkan, hal itu wajar. Sebab menurutnya Wagubsu memiliki banyak waktu luang dibanding dirinya.
“Kan kalau wakil banyak waktu luangnya. Tapi kalau gubernur megang kenderaan nahkodanya itu, marah nanti Pangdam, Kapolda ini,” pungkasnya.
Sebelumnya mengemuka dalam Rapat Konsolidasi DPN, Satgas dengan DPD dan DPC Bintang Muda Indonesia (BMI) Sumatera Utara nama-nama yang akan memimpin Partai Demokrat Sumut.Beberapa nama terus bermunculan seperti Lokot Nasution, Herri Zulkarnain, Edy Rahmayadi hingga Akhyar Nasution.
Menanggapi itu, secara terpisah Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Bintang Muda Indonesia (BMI), Gomgom J Sihombing menyebutkan kriteria calon Ketua DPD Partai Demokrat Sumut adalah sosok yang paham karakter politik di Sumut. Selain itu, dia (calon ketua) haruslah sosok yang mumpuni dalam mengorganisir masyarakat.
Secara pribadi, Gomgom mengungkap dua nama yang cocok dengan karakter tersebut adalah Edy Rahmayadi dan Akhyar Nasution.
“Dua nama ini memiliki karakter yang sangat cocok karena dikenal oleh masyarakat Sumatera Utara dan memiliki track record mengorganisir masyarakat dalam jumlah besar,” ujarnya.