INDOZONE.ID - Dokter spesialis paru di Medan, Andhika Kesuma meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona pada Sabtu (1/8). GTPP Covid-19 Sumut pun menyebut bahwa almarhum tidak memiliki penyakit penyerta.
"Murni (meninggal) karena Covid-19," kata Jubir GTPP Covid-19 Sumut, Aris Yudhariansyah pada Minggu (2/8).
Oleh karena itu, Aris meminta kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dan tidak lagi menganggap remeh virus tersebut. Terlebih bagi mereka yang masih tidak percaya dengan keberadaan virus Covid-19.
"Jadi, apa masih adakah yang bilang Covid-19 ini ecek-ecek?" kata Aris.
Seperti diketahui, dokter yang masih berusia 30-an itu meninggal dalam status positif covid-19 setelah dirawat di RS Columbia sejak satu minggu lalu.
Dokter tersebut sebelumnya sempat bertugas sebagai relawan covid-19 di Rumah Sakit GL Tobing.
Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia atau PDUI cabang Sumut, dr Rudi menyayangkan upaya pemerintah dalam penanganan kasus covid-19. Khususnya kepedulian terhadap para tenaga medis.
Ia juga menyatakan turut berdukacita atas meninggalnya dr Andhika yang usianya masih di bawahnya.
"Beliau masih muda dan tidak ada penyakit bawaan. Istrinya juga sekarang sedang dirawat di RS Columbia. Semoga keluarga diberi ketabahan," tuturnya.