INDOZONE.ID - Bank Indonesia (BI) menyebutkan bahwa konsumsi rumah tangga di Sumut mulai bergerak naik seiring dengan kembali bekerjanya ribuan pekerja yang terdampak Covid-19 di Sumut.
"Konsumsi rumah tangga meningkat didorong ada 3.228 pekerja yang kembali bekerja dari 13.933 pekerja yang terdampak pandemi Covid-19," ujar Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sumut Wiwiek Sisto Widayat melansir Antara, Minggu (11/10).
Menurut Wiwiek, di era adaptasi kebiasaan baru saat ini, sejumlah perusahaan khususnya di sektor perhotelan kembali beroperasi.
Tercatat, setidaknya ada sekitar 3.228 pekerja dari 86 perusahaan yang sudah kembali bekerja. Sebelumnya, sekitar 13.933 pekerja dari 378 perusahaan di Sumut yang terdampak atau tidak bekerja akibat pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, dengan ribuan pekerja yang sudah kembali bekerja, maka tingkat konsumsi rumah tangga mulai bergerak naik.
Selain itu, naiknya konsumsi rumah tangga juga didorong oleh adanya pencairan insentif dari program kartu prakerja dan bantuan subsidi gaji.
Membaiknya konsumsi rumah tangga membuat ekonomi bertumbuh dengan prediksi 1,2-1,6 persen, dari awalnya diperkirakan dalam kondisi berat yakni 0,3-0,7 persen.
"Meski naik, tetapi memang jauh di bawah target awal sebelum ada pandemi Covid-19 sebesar 5,0-5,4 persen," katanya.