INDOZONE.ID - Virus corona baru atau disebut SARS n-Cov-2 penyebab penyakit Covid-19 begitu cepat bermutasi. Baru-baru ini, Malaysia menemukan varian baru dari virus corona. Virus itu diklaim 10 kali lebih cepat menular.
Indozone mengutip laporan Channel News Asia, Senin (17/8), Menteri Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah meminta kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap pandemi saat ini. Pasalnya, mutasi baru SARS n-Cov-2 yang disebut D614G baru saja ditemukan.
Mutasi baru virus corona itu disebut-sebut lebih cepat 10 kali dalam hal penularan.
“Virus ini 10 kali lebih mudah menginfeksi orang lain dan lebih mudah menyebar jika disebarkan ‘penyebar super’,” tulis Dr Noor Hisham Abdullan dalam unggahan Facebooknya.
Mutasi tersebut merupakan temuan Institut Penelitian Medis Malaysia dari 3 kasus Covid-19 yang ditemukan pada kluster Sivagangga dan Ulu Tiram.
Dikatakan Dr Noor Hisham, kedua kluster tersebut masih bisa dikendalikan karena dilakukannya tindakan medis yang cepat.
“Tes awal dan beberapa lanjutan sedang dilakukan untuk menguji beberapa kasus lain, termasuk untuk kasus indeks untuk kedua kluster,” ungkap dia.
Mutasi D614G yang ditemukan para peneliti sejak Juli lalu itu akan membuat penelitian vaksin Covid-19 tidak begitu efektif terhadap mutasi tersebut.
Oleh karena itu, Dr Noor Hisham meminta kepada masyarakat untuk terus disiplin terhadap protokol kesehatan pencegahan virus corona dengan menggunakan masker dan jaga jarak.