INDOZONE.ID - Gubernur Edy Rahmayadi mengimbau kepada Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara untuk memaksimalkan penyerapan anggaran. Sebab hingga saat ini, masih ada kabupaten/kota yang sedikit dalam memanfaatkan anggaran.
"Dari data yang saya terima masih ada beberapa daerah yang serapannya rendah, di antaranya Padang Lawas sampai saat ini hanya melakukan penyerapan anggaran sebersar 20%. Ini paling terkecil dari kabupaten/kota lainnya," kata Edy dalam rapat Tim Pengendalian Inflasi, Rabu (21/10).
Terkait pemulihakan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 saat ini, Edy mengimbau kepada para kepala daerah untuk dapat memanfaatkan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk UMKM.
Dari data yang diterima Edy, sejauh ini baru 340 ribu UMKM yang menerima bantuan PEN. Padahal untuk provinsi Sumut sendiri, telah disiapkan anggaran yang dapat menjangkau sekitar 2,4 juta UMKM.
"Kita sudah disiapkan 2,4 juta UMKM oleh Pemerintah Pusat. Contoh Jabar yang sudah 2,5 juta UMKM yang menerima dan memanfaatkan bantuan itu. Saya iri dengan provinsi lain yang begitu antusias memanfaatkan bantuan ini untuk pemulihan ekonomi di daerahanya," terang dia.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Sumut Wiwiek Sisto Widayat mengatakan bahwa daya beli masyarakat di Sumut sudah mulai bergerak naik. Hal itu ditandai dengan inflasi Sumut yang mencapai 0,40% di bawah rata-rata historisnya.