INDOZONE.ID - Satgas COVID-19 Provinsi Sumatera Utara mencatat hingga Minggu (14/2) jumlah kasus aktif mencapai 5.526 kasus. Dari jumlah tersebut 656 diantaranya probable Omicron.
"Dari 656 probable Omicron, 238 dirawat di isolasi terpusat, di rumah sakit. Ini jadi alarm bagi kita karena penyebaran varian Omicron lebih cepat empat kali ketimbang varian Delta," ujar anggota Satgas COVID-19 Sumut, dr Restuti Saragih, di Medan, seperti yang dikutip indozone dari Antara, Senin (14/2/2022).
BACA JUGA: Dinkes Perketat Pemeriksaan Kedatangan Orang di Pintu Masuk Sumut
Dia beberkan, lambatnya hasil varian Omicron karena sampel masih harus dikirim ke Kementerian Kesehatan.
"Maret 2022 Insya Allah kita telah bisa melakukan sendiri, gak perlu kirim ke Jakarta karena bisa dicek oleh laboratorium USU," katanya.
Menurutnya, dari jumlah kasus aktif tersebut Medan dan Deli Serdang merupakan yang terbanyak.
"Kenaikan kasus empat kali lipat dalam dua pekan terakhir," ungkapnya.
Lanjutnya menjelaskan, secara nasional sudah ada dua provinsi yang jumlah kasus Omicron nya lebih tinggi dari jumlah puncak kasus varian Delta.
"Puncaknya sudah melampaui itu Maluku, Papua, NTB. Sampai update Omicron melampaui angka puncak Delta," tuturnya.