INDOZONE.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serdang Bedagai (Sergai) merelokasi pedagang tradisional di Pekan Lelo ke Pasar Rakyat Sei Rampah. Berbagai persiapan terus dimatangkan agar pedagang mendapat fasilitas yang lebih baik, sehingga diharapkan mereka tidak menolak.
“Kepada para pedagang yang masih merespons negatif program relokasi ini, mari datang ke sini. Lihat dulu kondisinya. Jangan langsung menolak tanpa tahu dan mau coba memahami tujuan baik pemerintah," kata Ketua Dewan UKM Sergai, Budi Sumalim, seperti yang dikutip dari Antara, Minggu (24/10/2021).
Ia mengaku sangat mengapresiasi langkah Pemkab Sergai yang tidak hanya menghentikan operasional pasar ilegal, namun juga memberikan jalan keluar yang solutif bagi para pedagang.
“Saya berharap, kerja sama dan gotong royong bisa terus terjalin antara Kepala Desa, Camat sampai ke OPD terkait. Semoga tujuan baik yang jadi dasar relokasi ini bisa dipahami dan kemudian dijalankan sebaik-baiknya," sambungnya.
Diketahui sebelumnya Pemkab Sergai telah merelokasi pedagang tradisional di Pekan Lelo ke tempat yang lebih baik di Pasar Rakyat Sei Rampah. Dalam relokasi itu, Pemkab menyediakan berbagai fasilitas pendukung.
"Tidak hanya menyediakan tempat, Pemkab Sergai juga berusaha menyediakan fasilitas layak yang bisa digunakan para pedagang di tempat yang baru," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sergai, Akmal.
Dia pun menjelaskan petugas dari organisasi perangkat daerah terkait juga sudah diturunkan ke lokasi relokasi untuk merapikan lapak pedagang.
“Satpol PP diturunkan untuk memasang terpal dan juga membersihkan areal pasar agar lebih tertata dan terlihat rapi. Ini adalah lanjutan dari bentuk perhatian Pemkab Sergai terhadap para pedagang yang direlokasi," ucapnya.
Dia merinci, sesuai informasi yang diperoleh dari Sekretaris Dinas Perindag, Roy S. Pane, saat ini ada 11 blok lapak yang total bisa menampung sekitar 185 pedagang.
Tentunya bagi pedagang Pekan Lelo yang berdagang di lapak-lapak tersebut tidak akan dikenai biaya sewa sepeser pun.
“Relokasi ini punya banyak tujuan, mulai dari penegakan Perda hingga usaha untuk menata Sei Rampah sebagai wajah ibu kota. Kita tentu berharap pasar rakyat tetap menjadi ruang bagi kegiatan ekonomi masyarakat yang bisa menjamin kenyamanan dan keamanan bagi seluruh warga yang beraktivitas di dalamnya," pungkasnya.
