INDOZONE.ID - Identitas pria yang diduga nekat bunuh diri dengan cara melompat dari lantai tiga mall Center Point Kota Medan, pada Selasa (9/11) lalu, hingga kini masih misteri. Sebab jasadnya belum juga dijemput oleh pihak keluarga dari Rumah Sakit Bhayangkara.
Dari KTP korban yang ditemukan di TKP, maka terungkaplah fakta identitas korban, yang ternyata seroang lelaki bernama Soe Tjin Wu. Di KTP-nya, menunjukan dia adalah warga Jalan Ade Irma (koma) Kota Pematangsiantar.
Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pematangsiantar, SM Ulinasari Girsang melalui Kepala bidang pengelolaan informasi kependudukan, Sudarsono D. T. Sipayung membenarkan bahwasanya korban adalah warga Pematangsiantar.
“Pria ini adalah warga Kota Pematangsiantar yang sudah menikah dan memiliki keluarga,” ucap Rudi, salah satu staf Dukcapil yang disuruh Sudarsono untuk mengecek data warga di komputer.
Rudi menjelaskan, Soe Tjin Wu memiliki istri bernama Lilis Sumiati Arifin dan seorang putri yakni Tiffany. Namun sang istri rupanya sudah meninggal pada 11 Desember 2020.
Hal tersebut diketahui ketika korban mendatangi Dukcapil Kota Pematangsiantar pada 7 Januari 2021, dalam rangka mengurus surat kematian istrinya tersebut.
“Untuk buat surat kematian, kan harus ada bukti surat yang menyatakan bersangkutan sudah meninggal dunia. Dan meninggalnya di Kota Pematangsiantar. Namun di sini tidak ada keterangan sakit atau bagaimana yang membuat istrinya meninggal dunia,” jelas Rudi.
Tak hanya itu, fakta lain terungkap, pada bulan yang sama dengan kematian istrinya, sang anak juga datang ke Dukcapil Kota Pematangsiantar untuk mengurus surat pindah ke Tangerang di Provinsi Banten.
“Anaknya datang ke Dukcapil pada 29 Desember 2020 mengambil surat pindah ke Tangerang,” sambungnya.
Sementara anaknya pindah ke daerah lainnya, korban tetap menjadi warga Kota Pematangsiantar. Namun anehnya ketika Rudi mencari data lain mengenai saudara, abang atau adik, serta orang tua korban hasilnya tidak ditemukan.,
"Data yang ada hanya ada keluarga korban saja. Tidak ada yang lainnya,” bebernya.
