INDOZONE.ID - Salah satu tahanan yang tewas di Polsek Sunggal, Medan, JDK ternyata sempat mengeluh karena mengalami pemukulan. Hal itu berdasarkan pengakuan para adiknya.
Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko beberapa waktu lalu menyatakan bahwa kedua tahanan yang meninggal dunia di Polsek Sunggal murni karena sakit yang diderita.
Namun, alasan tersebut tampaknya tak membuat keluarga korban percaya begitu saja. Sebab, sebelum JDK meninggal dunia, ditemukan adanya luka memar di tubuhnya.
"Ada (memar) dibagian dada biru," kata adik korban, Sri Wahyuni di hadapan wartawan.
Kemudian Sri mengatakan bahwa selain memar, terdapat juga bekas benjolan di bagian kepala dan sempat mengeluarkan darah saat jenazah dimandikan.
Cedera yang dialami korban itu berkaitan dengan pengakuan korban saat dijenguk keluarga sebelum meninggal dunia.
"Saya menjenguk abang ditahan. Ya, saya tanya kok mukanya beda. 'Abang dipukuli dek'. Apanya bang? 'kepala sama dada',” terang dia.
Dari situ, keluarga curiga bahwa kematian JDK diduga karena adanya penganiayaan di dalam tahanan. Pihak keluarga kemudian pergi melapor ke LBH Medan agar kasus tewasnya tahanan di Polsek Sunggal tidak ada yang ditutup-tutupi.