INDOZONE.ID - Baru-baru ini jagad maya sempat dihebohkan dengan video rekaman narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IA Tanjung Gusta Medan yang mengaku dianiaya dan diperas. Terkait video tersebut, kini polisi telah memeriksa sepuluh orang.
Mengutip dari Antara, Kepala (KA) Lapas Kelas IA Tanjung Gusta Medan, Erwedi Supriyatno mengatakan sepuluh orang yang diperiksa terdiri dari delapan orang warga binaan dan dua orang petugas lapas.
"Kita bersama Tim Kemenkumham sampai hari ini sudah memintai keterangan 10 orang," katanya di Kantor Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Senin (20/9/2021).
Ia pun membenarkan bahwa video viral tersebut direkam di dalam Lapas Tanjung Gusta. Namun, belum bisa memastikan siapa pelaku dibalik perbuatan penganiayaan tersebut.
"Kami lakukan pendalaman, mengamati, memeriksa, dan sampai sejauh ini kami nyatakan video itu benar dibuat di Lapas Kelas 1 Medan. Tapi belum bisa memastikan pelaku," ujarnya
Ia menambahkan, apabila nantinya tindakan kekerasan tersebut terbukti dilakukan oknum petugas lapas maupun sesama warga binaan, maka pihaknya akan memberikan sanksi tegas.
"Akan kita berikan tindakan yang tegas sesuai aturan yang berlaku," ujarnya.
Sebelumnya, beredar video yang memperlihatkan seorang warga binaan di Lapas Kelas IA Tanjung Gusta Medan menderita luka lebam di bagian punggung.
Narapidana yang merekam video menyebut para sipir memukuli mereka dan meminta sejumlah uang jika ingin keluar dari lapas. Ironisnya, jika tidak diberi, narapidana akan dianiaya.
Artikel Menarik Lainnya:
Bantu Bobby Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan, Edy Janji Siapkan Rp100 Miliar
DPRD Desak RSUD dr Pirngadi Medan Benahi Pelayanan
24 Personel Brimob Kawal Kontingen Sumut di PON XX Papua
