INDOZONE.ID - JD (19), pemuda di Desa Manumpak B, Kabupaten Deliserdang membunuh ibu kandungnya dan tetangganya diduga karena cintanya tidak direstui lantaran adanya perbedaan agama.
JD dikabarkan pernah dirawat di rumah sakit jiwa. Sebelumnya beberapa hari lalu, ia juga pernah memotong alat kelaminnya pada tengah malam di ladang keluarganya. Akibatnya, JD terpaksa diopname selama beberapa hari di RS Grand Medistra Lubuk Pakam.
Kepala Desa (Kades) Manumpak B, Jonnedi Saragih mengatakan JD juga pernah dua kali melakukan percobaan bunuh diri. Sejak kejadian 'potong alat kelamin' itu, JD sering bertingkah aneh.
Beberapa hari setelah keluar dari rumah sakit, JD sempat berselisih paham dengan adiknya. Bahkan ia menendang sang adik hingga berdarah. Sang adik pun dilarikan ke rumah sakit. Sementara itu, JD kemudian diamankan dan diikat agar tidak semakin membahayakan.
Sejak diikat, JD sempat berubah sedikit tenang. Kades sempat menyarankan pihak keluarga agar membawa JD ke rumah sakit jiwa.
“Keesokan harinya dia (pelaku) dibawa ke rumah sakit jiwa oleh keluarganya. Namun malamnya pelaku sudah pulang lagi ke kampung. Gitu saya tanya sama keluarganya, pihak rumah sakit menyarankan agar luka kelamin Junaidi diobati dulu. Setelah sembuh silahkan dibawa ke sana lagi (rumah sakit jiwa),” terang Jonnedi.
Berdasarkan keterangan dari warga lainnya, JD sempat bertanya kepada ibunya mengenai hubungannya dengan pacarnya yang berbeda agama. Diduga sang ibu tidak merestui hubungan mereka. Hal ini yang diduga menjadi penyebab JD nekat menghabisi nyawa sang ibu.
Polsek Tiga Juhar telah memeriksa ayah JD, Lalam Damanik dan abang kandungnya. JD sendiri membunuh ibu kandungnya, Asna Tarigan (40) dan tetangganya yang masih kerabat sang ibu, Tigan Tarigan (70).
