INDOZONE.ID - Hama tikus yang kembali menyerbu persawahan di Desa Pangaribuan, Kecamatan Angkola Muaratais, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut) membuat para petani khawatir akan ancaman gagal panen. Oleh sebab itulah mereka melakukan perburuan massal hingga berhasil menjerat ratusan tikus.
Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan-Pengamat Hama dan Penyakit (POPT-PHP) Batang Angkola-Angkola Muaratais, Ali Husni menyebut sedikitnya 463 ekor hama tikus berhasil ditangkap mati dalam perburuan yang dilakukan Jumat (3/12) itu.
"Hama tikus itu sudah meresahkan masyarakat petani sawah di daerah itu. Untungnya tadi dapat ratusan ekor," kataya kepada Antara yang dikutip Indozone, Sabtu (4/12/2021).
Ia lantas menjelaskan beberapa hari belakangan ini POPT-PHP Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Sumut bersama Koordinator BPP, PPL, ketua dan anggota Kelompok Tani Batang Angkola-Angkola Muaratais giat melakukan perburuan hama tikus.
"Kegiatan perburuan sistem gropyokan yang kita lakukan ini bagian dari program gerakan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan hama tikus yang sudah merusak sejumlah hektare tanaman padi sawah warga," sambungnya.
Ia bahkan menurunkan hama tikus tidak hanya menyerang Desa Pangaribuan, bahkan desa lain di Kecamatan Batang Angkola dan Muaratais seperti Desa Sorimanaon, Tatengger, Sibulele, Muaratais satu, Muara Tais dua, dan Kelurahan Sigalangan sehingga warga dan petani di sana juga melakukan perburuan.
"Perburuan hama tikus ini selain upaya menjaga pertanaman warga atau menyambut musim tanam padi Desember 2021 juga upaya mengurangi dampak gagal panen padi yang sebagian hendak memasuki musim panen," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
- Miris, 8 dari 10 Remaja Pengunjung Warnet di Sumut Ternyata Pengguna Narkoba
- Gubernur Sumut Larang Pesta Kembang Api dan Pawai Malam Tahun Baru
- Diduga Dibunuh, Seorang Pria Ditemukan Tewas di Depan Ruko Gypsum Medan Johor
