INDOZONE.ID - Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Barat mencatat kecepatan kendaraan yang tinggi menjadi penyebab kecelakaan terbanyak di daerah itu sepanjang 2020.
Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar Kombes Pol Yofie Girianto Putro di Padang, Senin (4/1/2021) mengatakan total ada 651 kali kecelakaan di daerah itu sepanjang 2020 diakibatkan kecepatan tinggi kendaraan.
Kemudian diikuti pengendara mendahului kendaraan lainnya secara tak aman dan menyebabkan kecelakaan sebanyak 405 kali.
Setelah itu kecelakaan disebabkan kendaraan tidak memberikan prioritas kepada pengendara lain sebanyak 512 kali.
Selanjutnya pengendara tidak memberikan tanda kepada pengendara lain dan menyebabkan terjadi kecelakaan sebanyak 358 kali dan pengendara tidak memberi jarak 339 kali menyebabkan kecelakaan.
"Untuk pengendara yang melanggar rambu-rambu dan menyebabkan 216 kali kecelakaan," katanya dilansir dari Antara.
Pada 2020 total ada 2.568 kecelakaan dan jumlah ini turun sekitar 23,3 persen dibandingkan 2019 yang jumlah 3.349 kecelakaan.
Sementara itu untuk pengendara yang terlibat kecelakaan diklasifikasikan sesuai pendidikan maka yang terbanyak adalah lulusan SMA sebanyak 1.439 kali kecelakaan.
Sementara untuk lulusan SMP sebanyak 584 kali kecelakaan, lulusan SD 246 kali dan lulusan perguruan tinggi 289 kali kecelakaan.
"Kami terus mengedukasi masyarakat agar tertib berlalu lintas, patuhi aturan dan lengkapi surat-surat agar selamat dalam berkendara. Kecelakaan itu terjadi mulai dari pelanggaran dan kami minta masyarakat dapat patuh berlalu lintas," katanya.
Artikel menarik lainnya:
-
Sopir Fortuner Pelaku Tabrak Lari Nekat Terobos Markas TNI usai Bikin Mobil Terbalik
-
Memilukan, Tukang Bakso Ditabrak Lari oleh Pembalap Liar, Dagangannya Berserakan di Jalan
-
Jadi Korban Tabrak Lari di Medan, Perempuan Bernama Warisem Tewas dengan Luka di Kepala