INDOZONE.ID - Proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di 10 (sepuluh) sekolah Sumater Utara (sumut) Dihentikan. Pemberhentian itu karena terdapat peserta didik dan tenaga pengajar yang terpapar COVID-19.
BACA JUGA: Dinkes Perketat Pemeriksaan Kedatangan Orang di Pintu Masuk Sumut
Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Lasro Marbun, katakan, sekolah-sekolah yang dihentikan kegiatan pembelajaran tatap muka tersebut selanjutnya dialihkan ke metode pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Total ada 10 SMA dan SMK Negeri ditunda PTM karena peserta didik, guru dan tenaga pendidik terpapar COVID-19. Jadi kami alaihkan ke metode PJJ," kata Lasro, seperti yang dikutip idnozone dari Antara, Selasa (15/2/2022).
Ia juga jelaskan, 10 sekolah yang harus dihentikan kegiatan pembelajaran tatap muka berada di enam kabupaten/kota. Seperti, Medan, Dairi, Karo, Tapanuli Tengah, Toba, dan Deliserdang.
Anggota Satgas COVID-19 Sumut, dr Restuti Saragih, menuturkan apabila dalam dua pekan ke depan kondisi penyebaran COVID-19 tidak terkendali maka dipertimbangkan melakukan penyekatan untuk mengurangi mobilisasi masyarakat.
"Jika dalam satu dua minggu ke depan tidak baik kondisinya, operasi yustisi tidak menunjukkan hal yang berkembang baik, masyarakat masih agak susah mungkin akan diambil langkah penyekatan, tapi itu masih dilihat satu dua minggu ke depan," katanya.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak abai dengan protokol kesehatan (prokes). Selain itu juga mengikuti program vaksinasi.
"Bagi yang sudah dua kali suntik vaksin, mari ikut booster," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
- Bongkar 2 Kuburan Penghuni Kerangkeng Bupati Langkat, Ini Penjelasan Polda Sumut
- Atasi Kenaikan Harga Bawang Putih, Disperindag Sumut Ingatkan Pemasok
- Ajak Gerindra Kolaborasi Majukan Kota Medan, Bobby: Berharap Cita-cita Kita Tercapai